Kesurupan Massal Para Pelajar Indonesia

Berikut ini Data Data Kesurupan yang bersumber dari Liputan6

Tahun 2006
- Puluhan Buruh Pabrik Rokok Bentoel Kesurupan (23/3/06)
- Puluhan Murid SMPN 29 Surabaya Kesurupan (20/3/06)
- Puluhan Pelajar SMA di Bandar Lampung Kesurupan (15/3/06)
- Puluhan Murid SMA Pangudiluhur Yogyakarta Kesurupan Lagi(07/3/06)
- Tujuh Siswi MTsN di Padang Kesurupan (05/3/06)
- Puluhan Siswi SMA Pangudiluhur Yogyakarta Kesurupan (03/3/06)

Tahun 2005
- Puluhan Siswi di di SMAN 3 Bangkalan Madura, Kerasukan (6/12/05)
- Belasan Pelajar SMP Muhammadyah di Jombang Kesurupan (24/6/05)
- Belasan siswa SMA Abdulloh bin Nuh, Bogor, Histeris Massal (13/8/05)
- 40 Siswa SMP II Panji Situondo Kesurupan (10/305)
- Tiap Hari siswi kesurupan di SMP I Panji, Situbondo (9/3/05)

Tahun 2004
- Belasan Siswa SMP di Pasuruan Kesurupan (12/12/04)
- Belasan Siswa SMUN Tiga Batam Kesurupan (03/9/04)
- Belasan Mahasiswa Poltek Kesehatan Denpasar Kesurupan (24/4/04)
- Puluhan Siswa SMU Handayani Riau Kesurupan (02/3/04)

Dan yang lebih mengherankan lagi, peristiwa kesurupan massal itu pun bisa terjadi di komunitas sekolah yang berbasis agama seperti Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), atau sekolah-sekolah yang dikelola oleh ormas Islam (Muhammadiyah).

Ada yang memahami fenomena ini sebagai ajang adu jado atau adu sombong di antara para dukun. Di satu sisi ada sekelompok dukun yang tampil bak selebritis di berbagai televisi swasta yang menyombongkan kemampuannya mengusir setan dan arwah. Nah, kesombongan ini dibalas oleh dukun lainnya yang menebarkan fenomena kesurupan massal di berbagai tempat, untuk menyampaikan ‘pesan’ kepada dukun seterunya bahwa ‘masih ada dukun lain yang lebih jago dari dia’.

Atau, bisa juga sekelompok dukun yang pingin masuk TV menciptakan fenomena kesurupan massal, supaya mendapat publisitas melalui upaya menangani kesurupan massal tadi.

Apapun yang sebenarnya terjadi, yang jadi korban adalah anak-anak kita. Kesurupan massal bisa terjadi di lingkungan sekolah, menunjukkah bahwa masih ada yang perlu dibenahi di sekitar lingkungan sekolah. Sebab, setan dan arwah hanya bisa mengganggu bila lingkungannya memang memungkinkan.


No comments:

Post a Comment